STATISTIK DAN PENELITIAN
PENGERTIAN STATISTIK
Disadari
atau tidak, statistika telah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan
bahkan sudah hampir di semua bidang menggunakan metode statistika dalam
melakukan kegiatannya. Penggunaan teknik analisis statistika ternyata mampu
memberikan bantuan yang cukup berarti dalam memperlancar pencapaian tujuan
berbagai kegiatan. Dalam kegiatan penelitian, baik untuk kepentingan ekonomi,
akademik maupun untuk pengambilan keputusan manajemen misalnya, metode
statistika mampu memberikan gambaran persoalan yang diteliti dan bahkan mampu
memberikan prediksi dan rekomendasi terhadap kondisi-kondisi yang mungkin
muncul berkaitan dengan masalah yag dihadapi.
Secara etimologis kata statistika
berasal dari kata status (bahasa
latin) atau kata staat (bahasa
belanda); dalam bahasa Indonesia kata tersebut diterjemahkan menjadi Negara. Dalam kamus bahasa Indonesia, statistika diartikan dalam
dua arti, statistika sebagai ilmu statistika dan kedua statistika diartikan
sebagai "ukuran yang diperoleh atau berasal dari sampel", yaitu
sebagai lawan dari kata parameter yang berarti ukuran yang diperoleh atau
berasal dari populasi. Dalam hal pengertian sebagai ukuran yang diperoleh dari
sampel sering disebut dengan istilah statistik.
Statistik diartika sebagi kumpulan fakta yang terbentuk
angka- angka yang disusun dalam bentuk
daftar atau tabel yang menggambarkan suatu persoalan. Menurut Sudjana (1986:3),
kata statistik dipakai untuk menyatakan kumpulan data bilangan, maupun bilangan
yang disusun dalam tabel atau diagram yang melukiskan atau menggambarkan suatu
persoalan.
Lebih lanjut. Sadjana
(1986:3) didefinisikan statistika sebagai pengetahuan yang berhubungan dengan
cara-cara mengumpulkan data, pengelolahan atau penganalisisannya dan penarikan
kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan penganalisisan yang telah dilakukan.
Statistika dapat diartikan sebagi ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
bagaimana cara kita mengumpulkan, mengelolah, menganalisis dan
menginterpretasikan data sehingga dapat disajikan dengan lebih baik dan dapat
ditarik kesimpulan.
Lalu apa perbedaan statistika dan statistik ?
Statistika
adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan,
menganalisis menginterpretasi, dan mempresentasikan data.
Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data.
Statistik
adalah kumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan
angka yang disusun dalam bentuk tabel (daftar) dan atau diagram yang
menggambarkan atau berkaitan dengan suatu masalah tertentu.
Contoh :
a Statistik penduduk adalah kumpulan angka-angka yang
berkaitan dengan masalah penduduk.
b. Statistik ekonomi adalah kumpulan angka-angka yang
berkaitan dengan masalah ekonomi.
Beberapa pandangan lain tentang pengertian statistik
dari para ahli:
1. Statistik adalah cara untu mengolah data dan
menarik kesimpulan-kesimpulan yang teliti dan keputusan-keputusan yang logik
dari pengolahan data. (Prof.Drs.Sutrisno Hadi,MA).
2. Statistik adalah sekumpulan cara maupun
aturan-aturan yang berkaitan dengan pengumpulan, pengolahan(Analisis),
penarikan kesimpulan, atas data-data yang berbentuk angka dengan menggunakan
suatu asumsi-asumsi tertentu. (Prof.Dr.H.Agus Irianto).
3. Statistik adalah ilmu yang mempelajari tentang
seluk beluk data, yaitu tentang pengumpulan, pengolahan, penganalisisa,
penafsiran, dan penarikan kesimpulan dari data yang berbentuk angka. (Ir.M.Iqbal
hasan,MM).
4. Statistik adalah metode yang memberikan
cara-cara guna menilai ketidak tentuan dari penarikan kesimpulan yang bersifat
induktif. (Stoel dan Torrie).
5. statistik adalah metode/asas-asas
mengerjakan/memanipulasi data kuantitatif agar angka-angka tersebut berbicara.(Anto
dajan).
6. Statistik diartikan sebagai data kuantitatif baik
yang masih belum tersusun maupun yang telah tersusun dalam bentuk table. (Anto
dajan).
7. Statistik adalah studi informasi dengan
mempergunakan metodologi dan teknik-teknik perhitungan untuk menyelesaikan
permasalahan-permasalahan praktis yang muncul di berbagai bidang. (Suntoyo
Yitnosumarto)
Jadi secara singkat statistik dapat
diartikan, sebagai cara maupun aturan-aturan yang berkaitan dengan pengumpulan,
pengolahan (analisis), penarikan kesimpulan, atas data-data yang berbentuk angka-angka,
dengan menggunakan suatu asumsi-asumsi tertentu. Sedangkan pengetahuan yang
membicarakan tentang cara-cara ini disebut statistika.
Sedangkan Ssatistika adalah pengetahuan yang berkaitan dengan metode,
teknik atau cara mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menginterprestasikan
data untuk disajikan secara lengkap dalam bentuk yang mudah dipahami penggunan .
VARIABEL
PENELITIAN
a.
Definisi
variable
adalah karakteristik yang akan diobservasi dari satuan pengamatan.
Karakteristik yang dimiliki satuan pengamatan keadannya berdeda-eda (berubah-ubah) atau memiliki
gejala yang bervariasi dari satu satuan pengamatan ke satu satuan pengamatan
lainnya. Untuk satuan pengamatan yang sama karakteristiknya berubah menurut
waktu dan tempat.
Al
Rasyid (1993) lebih tegas menyebutkan bahwa variable adalah karakterristik yang
dapat diklasifikasikan kedalam
sekurang-kurangnya du kali klasifikasi (kategori) yang berbeda atau yang dapat
memberikan sekurang-kurangnya dua hasil pengukuran atau perhitungan yang nilai
numeriknya berbeda. Contoh: Gender diklasifikasikan kedalam dua klasifikasikan,
yaitu laki-laki dan perumpuan; Pekerjaan diklasifikasikan kedalam beberapa kategori,
yaitu PNS, Petani, Pedagang , dan sebagainya.
Variabel
diklasifikasikan menjadi dua yaitu: Variabel kualitatif dan variable
kuantitatif. Variabel kualitatif (qualitative
variable) Merupakn variable kategori. Misalnya: Jenis pekerjaan orang
(sopir, bisnisman, guru), displin karyawan (bagus, jelek, sedang), jabatan
dalam perusahaan (supervisor, manajer, kepala bagian). Variabel kualitatif
adlah variable dengan skala nominal dan ordinal.
Variabel
kuantitatif (quantitative variable)
disebut pula variable numeric diklasifikasikan menjadi dua jeni, yaitu:
variable diskret (discrete variable)
dan variable kontinu (continous variable).
Variabel diskret merupakan variable yang besarannya tidak dapat menempati semua
nila. Nilai variable diskret selalu berupa bilangan bulat dan umumnya diperoleh
dari hasil pencacahan/menghitung/membilang. Contoh: Jumlah kantor pos yang ada
di Jakarta tahun 2010 berjumlah 175 kantor pos, jumlah yang melahirkan I kota
Bogor tahun 2005 adalah 100.000 orang.
Variabel
kontinu merupkan variable yang besarannya dapat menempati semua nilai yang ada
diantara dua titik dan umumnya diperoleh dari hasil pengukuran. Sehingga pada
variable kontinu dapat dijumpai nilai-nilai pecahan atau nilai-nilai bulat.
Contoh tinggi badan Ari adalah 170,50 cm.
Istilah
variabel dapat diartikan bermacam – macam. Dalam tulisan ini variable diartikan
sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian.
Sering pula dinyatakan variabeL penelitian itu sebagai faktor-faktor yang
berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti.
Variabel
dilihat dari segi proses kuantifikasi dibedakan menjadi sebagai berikut:
- Variabel Nominal, yaitu variabel yang ditetapkan berdasar atas proses penggolongan; variabel ini bersifat diskret dan saling pilah (mutually exclusive) antara kategori yang satu dan kategori yang lain; contoh: jenis kelamin, status perkawinan, jenis pekerjaan
- variabel Ordinal, yaitu variabel yang disusun berdasarkan atas jenjang dalam atribut tertentu. Jenjang tertinggi biasa diberi angka 1, jenjang di bawahnya diberi angka 2, lalu di bawahnya di beri angka 3 dan seterusnya. (ranking)
- Variabel Interval, yaitu variabel yang dihasilkan dari pengukuran, yang di dalam pengukuran itu diasaumsikan terdapat satuan (unit) pengukuran yang sama. Contoh: variabel interval misalnya prestasi belajar, sikap terhadap sesuatu program dinyatakan dalam skor, penghasilan dan sebagainya.
- Variabel ratio, adalah variabel yang dalam kuantifikasinya mempunyai nol mutlak. (Drs. Sumadi Suryabrata .Metologi Penelitian. hal. 26-27).
Men menurut fungsinya dibedakan menjadi :
Yaitu kondisi atau karakteristik yang
berubah atau muncul ketika penelitian mengintroduksi, pengubah atau mengganti
variabel bebas. Menurut fungsinya variabel ini dipengaruhi oleh variabel lain,
karenanya juga sering disebut variabel yang dipengaruhi atau variabel
terpengaruhi. Variabel ini sering disebut sebagai variabel output, Kriteria,
Konsekuen. Atau dalam bahasa Indonesia sering disebut Variabel terikat.
Dalam SEM (Structural Equation Modeling) variabel dependen disebut
variabel Indogen.
Variabel Bebas (
Independent Variabel) :
Adalah kondisi-kondisi atau
karakteristik-karakteristik yang oleh peneliti dimanipulasi dalam rangka
untuk menerangkan hubungannya dengan fenomena yang diobservasi. Karena fungsi
ini sering disebut variabel pengaruh, sebab berfungsi mempengaruhi variabel
lain, jadi secara bebas berpengaruh terhadap variabel lain. Variabel ini juga
sering disebut sebgai variabel Stimulus, Prediktor, antecendent.
Dalam SEM(Structural Equation Modeling) variabel independen disebut
variabel eksogen.
Variabel
Intervening :
adalah variabel yang secara teoritis
mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan Variabel dependen
menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur.
Variabel ini merupakan variabel penyela/antara yang terletak di antara variabel
independen dan dependen, sehingga variabel independen tidak langsung
mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen. Variabel Intervening
juga merupakan variabel yang berfungsi menghubungkan variabel satu dengan
variabel yang lain. Hubungan itu dapat menyangkut sebab akibat atau hubungan
pengaruh dan terpengaruh.
PARADIGMA PENELITIAN
· Variabel
Moderator :
adalah Dalam mengidentifikasi variabel moderator dimaksud adalah variabel
yang karena fungsinya ikut mempengaruhi variabel tergantung serta meperjelas
hubungan bebas dengan variabel tergantung.
·
Variabel
kendali :
adalah yang membatasi (sebagai kendali) atau mewarnai variabel
mederator. Variabel ini berfungsi sebagai kontrol terhadap variabel lain
terutama berkaitan dengan variabel moderator jadi juga seperti
variabel moderator dan bebas ia juga ikut berpengaruh terhadap variabel
tergantung
· Variabel
Rambang :
adalah Berlainan dengan variabel bebas, yaitu fungsinya sangat diperhatikan
dalam penelitian. Variabel rambang yaitu variabel yang fungsinya dapat
diabaikan atau pengaruhnya hampir tidak diperhatikan terhadap variabel bebas
maupun tergantung. (Drs.Colid Narbuko,Drs.H Abu Achmadi.2004.Metode
Penelitian. Jakarta:Bumi Aksara Hal.119-120)
PARADIGMA PENELITIAN
Secara umum pendekatan penelitian atau sering juga disebut paradigma
penelitian dapat dikelompokan menjadi paradigma penelitian kuantitatif dan
penelitian kualitatif. Paradigma adalah seperangkat asumsi
tersurat dan tersirat yang menjadi gagasan-gagasan ilmiah (Ihalauw, 2004).
Lebih lanjut dijelaskan bahwa paradigma bukan masalah salah atau benar,
melainkan lebih memberikan manfaat atau kurang bermanfaat sebagai sebuah cara
pandang terhadap sesuatu. Perbedaan anatar kualitatif dan kuantitatif ini
dibedakan oleh paradigma yang masing-masing menjadi kesepahaman para ahli-ahli
pengikutnya. Banyak tulisan telah membahas apa-apa saja yang membedakan antara
keduanya. Salah satunya disajikan pada Tabel di bawah ini.
Asumsi
|
Pertanyaan
|
Kuantitatif
|
Kualitatif
|
Ontologis
|
Apa realitas?
|
Obyektif, tunggal, terpisah dari peneliti
|
Subyektif, ganda, seperti
yang dilihat penelti
|
Episto-mologis
|
Hubungan peneliti dengan objek?
|
Peneliti independen
|
Peneliti berinteraksi
dengan yang diteliti
|
Aksiologis
|
Peranan nilai ?
|
Bebas nilai dan tidak bias
|
Terikat nilai dan bias
|
Retorik
|
Bahasa penelitian?
|
· Formal;
· melibatkan seperangkat definisi
|
· Informal;
· melibatkan keputusan-keputusan
|
Metodologis
|
Proses penelitian?
|
·Deduktif;
·Hubungan sebab akibat;
·Rancangan statis;
·Bebas konteks;
·Generalisasi yang mengarah prediksi, eksplorasi,
pemahaman;
·Akurasi & reliabel lewat uji
|
· Induktif;
· Faktor
terbentuk secara silmutan timbal balik;
· Rencana
berkembang;
· Terikat
konteks;
· Pola
& teori untuk pemahaman;
· Akurasi & reliabel lewat
pembuktian
|
Secara sederhana
yang membedakan keduanya ialah penelitian berparadigma kualitatif menekankan
pada proses, sedangkan penelitian berparadigma kuantitatif menekankan pada
produk. Sekali lagi, pandangan tersebut memberi gambaran tegas perbedaan antara
kualitatif dengan kuantitatif.
PROSES
PENELITIAN
Yang
dibutuhkan dalam penelitian adalah adanya prosedur secara sistematis, yaitu
sebagi langkah-langkah untuk memudahkan melakukan penelitian. Langkah-langkah
ini paling starategis dalam penelitian, yaitu:
1 .Mengidentifikasi Masalah
2. Membuat Hipotesa
3. Studi Literature
4. Mengidentifikasi dan Menamai
Variabel
5. Membuat Definisi Operasional
6. Memanipulasi dan Mengontrol Variabel
7. Menyusun Desain Penelitia
8. Mengidentifikasi dan Menyusun Alat
Observasi dan Pengukuran
9. Membuat Kuesioner dan Jadwal Interview
10. Melakukan Analisa Statistik
11. Menggunakan Komputer untuk Analisa
Data
12. Menulis Laporan Hasil Penelitian
1. Mengidentifikasi
Masalah
Yang dimaksud dengan mengidentifikasi
masalah ialah peneliti melakukan tahap pertama dalam melakukan penelitian,
yaitu merumuskan masalah yang akan diteliti. Tahap ini merupakan tahap yang
paling penting dalam penelitian, karena semua jalannya penelitian akan dituntun
oleh perumusan masalah. Tanpa perumusan masalah yang jelas, maka peneliti akan
kehilangan arah dalam melakukan penelitian.
2 Membuat Hipotesa
Hipotesa merupakan jawaban sementara
dari persoalan yang kita teliti. Perumusan hipotesa biasanya dibagai menjadi
tiga tahapan: pertama, tentukan hipotesa penelitian yang didasari oleh asumsi
penulis terhadap hubungan variable yang sedang diteliti. Kedua, tentukan
hipotesa operasional yang terdiri dari Hipotesa 0 (H0) dan Hipotesa 1 (H1). H0
bersifat netral dan H1 bersifat tidak netral. Perlu diketahui bahwa tidak semua
penelitian memerlukan hipotesa, seperti misalnya penelitian deskriptif. Untuk
penjelasan lebih lanjut mengenai masalah ini akan dibahas pada BAB V.
3. Studi Literature
Pada tahapan ini peneliti melakukan apa
yang disebut dengan kajian pustaka, yaitu mempelajari buku-buku referensi dan
hasil penelitian sejenis sebelumnya yang pernah dilakukan oleh orang lain.
Tujuannya ialah untuk mendapatkan landasan teori mengenai masalah yang akan diteliti.
Teori merupakan pijakan bagi peneliti untuk memahami persoalan yang diteliti
dengan benar dan sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah.
4. Mengidentifikasi
dan Menamai Variabel
Melakukan identifikasi dan menamai
variable merupakan salah satu tahapan yang penting karena hanya dengan mengenal
variabel yang sedang diteliti seorang peneliti dapat memahami hubungan dan
makna variable-variabel yang sedang diteliti.
5. Membuat Definisi
Operasional
Definisi operasional adalah definisi
yang menjadikan variable-variabel yang sedang diteliti menjadi bersifat
operasional dalam kaitannya dengan proses pengukuran variable-variabel
tersebut. Definisi operasional memungkinan sebuah konsep yang bersifat abstrak
dijadikan suatu yang operasional sehingga memudahkan peneliti dalam melakukan
pengukuran.
6. Memanipulasi dan
Mengontrol Variabel
Yang dimaksud dengan memanipulasi
variable ialah memberikan suatu perlakuan pada variable bebas dengan tujuan
peneliti dapat melihat efeknya bagi variable tergantung atau variable yang dipengaruhinya.
Sedang yang dimaksud dengan mengontrol variable ialah melakukan kontrol
terhadap variable tertentu dalam penelitian agar variable tersebut tidak
mengganggu hubungan antara variable bebas dan variable tergantung.
7. Menyusun Desain
Penelitian
Apa yang dimaksud dengan menyusun
desain penelitian? Desain penelitian khususnya dalam penelitian yang
menggunakan pendekatan kuantitatif merupakan alat dalam penelitian dimana
seorang peneliti tergantung dalam menentukan berhasil atau tidaknya suatu penelitian
yang sedang dilakukan. Desain penelitian bagaikan alat penuntun bagi peneliti
dalam melakukan proses penentuan instrumen pengambilan data, penentuan sample,
koleksi data dan analisanya. Tanpa desain yang baik maka penelitian yang
dilakukan akan tidak mempunyai validitas yang tinggi.
8. Mengidentifikasi
dan Menyusun Alat Observasi dan Pengukuran
Yang dimaksud pada bagian ini ialah
tahap dimana seorang peneliti harus melakukan identifikasi alat apa yang sesuai
untuk mengambil data dalam hubungannya dengan tujuan penelitannya. Pada
penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif biasanya peneliti
menggunakan kuesioner, khususnya dalam penelitian-penelitian jenis Ex Post
Facto.
9. Membuat Kuesioner
dan Jadwal Interview
Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan
kuantitatif, kuesioner merupakan salah satu alat yang penting untuk pengambilan
data; oleh karena itu, peneliti harus dapat membuat kuesioner dengan baik. Cara
membuat kuesioner dapat dibagi dua, yaitu dari sisi format pertanyaan dan model
jawaban. Disamping kuesioner, alat pengambilan data juga dapat dilakukan dengan
interview. Cara-cara melakukan interview diatur secara sistematis agar dapat
memperoleh informasi dan/atau data yang berkualitas dan sesuai dengan yang
diinginkan oleh peneliti.
10. Melakukan Analisa
Statistik
Salah satu cirri yang menonjol dalam
penelitian yang menggunanakan pendekatan kuantitatif ialah adanya analisa
statistik. Analisa statistik digunakan untuk membantu peneliti mengetahui makna
hubungan antar variable. Sampai saat ini, analisa statistik merupakan
satu-satunya alat yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah untuk
menghitung besarnya hubungan antar variable, untuk memprediksi pengaruh
variable bebas terhadap variable tergantung, untuk melihat besarnya pesentase atau
rata-rata besarnya suatu variable yang kita ukur.
1. Menggunakan
Komputer untuk Analisa Data
Dengan berkembangnya teknologi komputer
yang semakin canggih dan dituntutnya melakukan penelitian secara lebih cepat
serta kemungkinan besarnya jumlah data, maka seorang peneliti memerlukan
bantuan komputer untuk melakukan analisa data. Banyak perangkat lunak yang
telah dikembangkan untuk membantu peneliti dalam melakukan analisa data, baik
yang bersifat pengelohan data maupun analisanya. Salah satu program yang
popular ialah program SPSS.
Menulis Laporan Hasil
Penelitian
Tahap terakhir dalam penelitian ialah
membuat laporan mengenai hasil penelitian secara tertulis. Laporan secara
tertulis perlu dibuat agar peneliti dapat mengkomunkasikan hasil penelitiannya
kepada para pembaca atau penyandang dana.
PERAN
STATISTIK DALAM PENELITIAN
1.
Peranan
Stasistik Dalam Penyusunan Model Teoritis
Dalam usaha
memecahkan masalah penelitian, mula-mula orang belum mempunyai gambaran yang
jelas dan detail mengenai keadaan sesungguhnya. Berdasarkan penalaahan
keputusan, apa yang dimilikinya adalah gambaran garis besar, gambaran mengenai
pokok-pokonya, yang merupakan abstrak dari keadaan yang sesungguhnya. Peneliti
mengimajinasikan pokok-pokok masalah dan jaln pemecahan. Gambaran hasil
imajinasi inilah yang biasas disebutkan model teoritis penelitian itu. Dewasa
ini model yang paling banyakdigunakan adalah matematis, yaitu model yang
menggunakan hokum-hukummatematis, yaitu model sebagai dasarnya. Model matematis
ini mempunyai beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan model non-matematis
2.
Peranan
Stasistik Dalam Perumusan
Peranan
statistic sebagai pernyataan yang menujukan pertautan antara dua variable atau
lebih itu sebenarnya adalah perumusan menurut model matematis. Selanjutnya
perumusan-perumusan hipotesis dalam hipotesis alternative dan hipotesis nol
adalah konsep dalam statistic. Hipotesis nol dirumuskan atas dasar teoritis
probabilitas. Karenaitu pemahaman terhadap konsep-konsep dasar
mengenai teori ini akan sangat membantu sesorang untuk merumuskan hipotesisnya
secara lebih cermat.
3.
Peranan
Statistik Dalam Pengembangan Alat Pengambilan datacomp
Sebelum
seseorang menggunakan suatu alat pengambil data, dia harus mempunyai kepastian
bahwa alat yang digunakannya itu mempunyai taraf reliabilitas dan taraf
validitas yang diperlukan. Untuk menguji kualitas alat pengambil data itu cara
yang terbaik ialah dengan menerapkan metode-metode statistic tertentu. Dan
untuk tujuan ini dalam bidang statistic telah dikembangkan banyak metode atau
teknik. Berbagai teknik tersebut biasa disajikan di bawah judul Reliabilitasi
dan Validitas.
4.
Peranan
Statistika Dalam penyusuanan Rancangan Penelitian
Keunggualan dan
kekurangan yang terletak pada masing-masing rancangan yaitu keunggulan dan
kekurangan dilihat dari sudut pertimbangan statistic. Hal demikina karan dengan
cara itulah peneliti dapat mengetrahui kekuatan dan keterbatasan penelitian
yang dilakukansebagai uapaya untuk mendapatkan pengetahuan yang benar mengenai
masalahyang sedang ditelitinya.
5.
Peranan
Statistik Dalam Penentuan Sampel Penelitian
Tujuan teknik
penentuan sample yaitu Agar diperoleh sample yang representative bagi
populasinya. Penggunaan teknik-teknik tersebut hanya sah kalu
asumsi-asumsi yang mendasrinya terpenuhi, namun tidak dapat diingakari bahwa
bagian statistik ini telah banyak membantu para peneliti dakam melakukan
kegiatannya.
6.Peranan
Statistik Dalam pengelohan dana Analisis data
·
Statisitik
telah membantu mengambangk teknik-teknik untuk mengklasifikasi data dan
menyajikan data yang sangat mebantu para peneliti
·
Statistik juga
telah mengambangakan teknik-teknik perhitungan harga-harga tertentu.
·
Statistik telah
dikembangakan berbagai metode untuk menguji hipotesis
(http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/194009051964031-SUTARYAT_TRISNAMANSYAH/PERAN_STATISTIK_DALAM_PENELITIAN.pdf
FUNGSI DAN KEGUNAAN STATISTIKA
a Fungsi Statistika
Statistika membantu
seseorang untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisa, dan menyimpulkan
hasil-hasil yang telahh dicapai dalam kegiatan tertentu. Dalam hal ini
statistika merupakan alat bantu. Sedangkan menurut Hasan (2008). Statistika berfungsi
sebagai:
1.
Bank data, yaitu meyediakan data untuk
diolah dan diinter pretasikan agar dapat dipakai menerangkan keadaan yang perlu
diketahui atau diungkap;
2.
Alat quality control, yaitu sebagai
alat pembantu standarrisasi dan sekaligus sebagi alat pengawas;
3.
Pemecah masalah dan pembuatan keputusan
sebagi dasar penetapan kebijakan dan langkah lebih lanjut untuk mempertahankan
dan mengembangkan suatu lembaga dalam pemberian pelayan dan sebaginya.
KEGUNAAN STATISTIKA
Menurut Sudjiyono (2006), banyak manfaat dan kegunaan
dari statistika yaitu;
1.
Memperoleh gambaran, baik gambaran
secara umum maupun secara khusus tentang suatu gejala, peristiwa atau obyek.
2.
Mengikuti perkembangan atau pasang
surut mengenai gejala, keadaan, atau peristiwa dari waktu kewaktu
3.
Melakukan pengujian apakah gejala yang
satu berbeda dengan gejala yang lainnya ataukah tidak; jika terdapat perbedaan apakah perbedaan itu
merupakan perbedaan yang berarti(menyakinkan) atau kah perbedaan itu terjadi
hanya karna kebetulan.
4.
Mengetahui apakah gejala yang satu ada
hubungan dengan gejala yang lainnya.
5.
Menyusun laporan yang berupah data
kuantitatif dengan teratur, ringkas dan jelas.
6.
Menarik kesimpulan secara logis,
mengambil keputusan secara tepat dan mantap, serta dapat memperkirakan atau meramalkan
hal-hal yang mungkin tejadi di masa mendatang.
MACAM-MACAM STATISTIK
Ada dua macam
statistika yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensial. Statistika
deskriptif berkenaan dengan deskripsi data misal dari menghitung rata-rata dan
varians dari data mentah, mendeksripsikan menggunakan tabel – tabel atau grafik
sehingga data mentah lebih mudah “dibaca” dan lebih bermakna. Sedangkan
statistika inferensial lebih dari itu misal melakukan pengujian hipotesis
melakukan prediksi observasi masa depan atau membuat model regresi.
1 Statistika Deskriptif
Statistika deskriptif disebut pula statistika
deduktif, merupakan bagian dari statistika yang mempelajari cara pengumpulan
data dan penyajian data sehingga mudah dipahami.
Statistika deskriptif hanya berhubungan dengan hal
menguraikan atau memberikan keterangan-keterangan mengenai suatu data atau
keadaan atau fenomena. Dengan kata lain, statistika deskriptif hanya berfungsi
menerangkan keadaan, gejala, atau persoalan. Berikut ini contoh-contoh
pernyataan yang termasuk dalam cakupan statistika deskriptif.
a.
Sekurang-kurangnya
10 % dari semua kabakaran di sebuah kota tertentu yang dilaporkan setiap tahun
yang diakibatkan oleh tindakan-tindakan sengaja yang tidak bertanggung jawab.
b.
Sebanyak 50 %
diantara semua pasien yang menerima suntikan obat, ternyata kemudian menderita
efek samping obat itu.
Penarikan
kesimpulan pada statistika deskriptif (jika ada ) hanya ditunjukkan pada
kumpulan data yang ada didasarkan atas ruang lingkup bahasanya, statistika
deskriptif mencukup hal berikut :
1.
Penyajian
data dalam bentuk table, seperti : table tunggal , tabel kontigensi, maupun
tabel distribusi, frekuensi;
2.
Penyajian data bentuk grafik seperti : diagram
batang, diagram garis, diagram lingkaran, diagram pencar, diagram peta
(kartogram),diagram symbol ( pictogram
), maupun diagram yang disajikan dari tabel distribusi frekuensi,yaitu :
histogram, polygon frekuensi, dan ogiver.
3.
Ukuran nilai
pusat dan letak,seperti : perata, median, modus, varian, simpangan baku,
kuartil, desil, persentil, dan sebaginya ;
4.
Ukuran
despersi atas simpangan, seperti :jangkauan atau rentang, rataan simpangan,
variansi, simpangan baku, dan sebagainya ;
5.
Model
distribusi data, yaitu : kemencengan dan keruncingan kurva distribusi.
6.
Angka indeks
7.
Time series/
deret waktu /data berkala.
2 Statistika Inferensial
Statistika inferensial
disebut pula statistika induktik adalah bagian dari statistika yang mempelajari
mengenai penafsiran dan penarikan kesimpulan yang berlaku secara umum dari data
sampel yang tersedia. Statistika inferensial berhubungan dengan pendugaan
populasi dan pengujian hipotesis dari suatu data atau keadaan atau fenomena.
Dengan kata lain, statistika inferensial
berfungsi meramalkan dan mengontrol keadaan atau kejadian. Berikut ini
contoh-contoh pernyataan yang mencakup pernyataan yang termasuk dalam cakupan
statistika inferensial.
a.
akibat penuruan produksi minyak oleh
Negara-negara penghasilan minyak dunia, diramalkan harga minyak akan menjadi 2
kali lipat pada tahun-tahun yang akan datang.
b.
Dengan mengansumsikan bahwa kerusakan
tanaman kopi jenis Arabica kurang dari 30 % akibat musin dingin yang lalu maka
harga kopi jenis tersebut diakhir tahun nanti tidak akan lebih dari Rp. 50.000
sen per satu kilogram.
Penarikan kesimpulan pada statistika
inferensial ini merupakan generalisasi dari suatu populasi berdasarkan data
(sampel) yang ada. Statistikla inferensial biasanya untuk membuat generalisasi
dari kaitan antara 2 (dua) atau lebih fenomena atau variabel. Secara garis
besar kaitan antara dua atau lebih fenomena atau variabel dapat dibedakan atas
dua bentuk kaitan, yaitu asosiasi ( hubungan) dan komparasi (perbandingan).
Sedangkan ditinjau dari teknik uji
statistika yang dapat digunakan, statistic inferensial dapat dibedakan atas :
statiska parametrik dan statistika non
parametrik. Statistika parametric merupakan teknik uji statistika yang
dilakukan terhadaap parameter dari suatu variabel/objek secara langsung. Sedangkan statistika non
parametric merupakan teknik uji statistika dilakukan terhadap sisi lain dari
parameter suatu variabel / objek yang akan dikaji. Misalkan akan dikaji tentang
variabel “tinggi badan mahasiswa” , maka jika data yang dianalisis dalam uji
statistika adalah ukuran dari tinggi badan secara langsung, hal tersebut
merupakan ukuran parametric; sedangkan apabila kajian terhadap tinggi badan mahasiswa
tersebut, dilakukan dengan cara mengkaji urutan atau peringkat / rangking dari
tinggi badan mahasiswa, hal ini menunjukkan ukuran non parametric. Karena
peringkat tinggi badan merupakan “sisi lain” dari “ukuran” tinggi badan.
Untuk ini , maka ruang lingkup bahasan
statistika inferensial secara sederhana dapat dikelompokkan atas :
1.
Uji persyaratan analisi (uji
pelanggaran klasik), seperti : uji normalitas, uji homogenitas, uji kelinearan,
uji multikolinealitas dan lainnya;
2.
Uji hipotesis asosiasi,seperti : uji
korelasi, uji regresi, uji analisis jalur ( path analysis ), dan uji kanonikal;
3.
Uji hipotesis komperasi, seperti :
uji-t untuk uji beda 2 kelompok data ,uji- Tukey ,ANAVA (Analysis Varian),
ANAKOVA ( Analysis Kovarian), MANOVA (Mutivariat Analysis Of Varians), dan
MANCOVA ( Multivariat analysis of Covarians).
thanks buat postnya sangat membantu.
BalasHapuskunjungi blog ilham-prime.blogspot.com
BalasHapusmaaf blog nya udh lama gk pos :D
udh saya lihat, bagus
BalasHapuskunjungi jg vai14.blogspot.com y