Dalam statistika, populasi adalah sekumpulan
data yang mempunyai karakteristik yang sama dan menjadi objek inferensi,
Statistika inferensi mendasarkan diri pada dua
konsep dasar, populasi sebagai keseluruhan data, baik nyata maupun imajiner,
dan sampel, sebagai bagian dari populasi yang digunakan untuk melakukan
inferensi (pendekatan/penggambaran) terhadap populasi tempatnya berasal. Sampel
dianggap mewakili populasi. Sampel yang diambil dari populasi satu tidak dapat
dipakai untuk mewakili populasi yang lain.
Suatu sensus dilakukan untuk mendapatkan
karakteristik populasi secara nyata. Karakteristik yang dimiliki oleh populasi
dinamakan parameter. Bagi suatu karakteristik yang dimiliki sampel (disebut
statistik), nilai parameter adalah nilai harapannya (expected value).
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi merupakan
keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian kita. Diwaktu lampau,istilah
“populasi” mengandung makna pengamatan yang diperoleh dari penelitian statistik
yang berhubungan dengan orang banyak. Dimasa kini, statistikawan menggunakan
istilah itu bagi sembarang pengamatan yang menarikperhatian kita, apakah itu
sekelompok orang, binatang, atau benda apa saja. Populasi dalam penelitian
dapat pula diartikan sebagai keseluruhan unit analisis yang ciri-cirinya akan
diduga.
Populasi terdiri dari unsur sampling yaitu unsur/unsur yang diambil sebagai
sampel. Kerangka sampling (sampling Frame) adalah daftar semua unsur sampling
dalam populasi sampling. Unsur sampling ini diambil dengan menggunakan kerangka
sampling (sampling frame). Berdasarkan
sifatnya, populasi dibagi menjadi dua, yaitu populasi homogen dan populasi
heterogen. Populasi homogen adalah sumber data yang unsurnya memiliki sifat
yang sama dan tidak perlu mempersoalkan jumlahnya secara kuantitatif. Sedangkan
populasi heterogen yaitu Sumber data yang unsurnya memiliki sifat atau keadaan
yang berbeda (bervariasi) sehingga perlu ditetapkan batas-batasnya secara
kualitatif dan kuantitatif.
Banyaknya
pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi. Misalnya ada 600 siswa disekolah itu yang kita
golongkan menurut golongan darahnya, maka dikatakan kita mempunyai populasi
berukuran 600. Bilangan-bilangan yang dituliskan pada sekuumpulan kartu, tinggi
badan penduduk disuatu tempat, dan panjang ikan disebuah daanau adalah contoh
populasi terhingga. Percobaan pelemparan dadu yang disebutkan tadi termasuk
contoh populasi takhingga.
Menentukan populasi dibantu oleh 4 faktor, yaitu: isi,
satuan,cakupan (scope), dan waktu.Contoh : Suatu penelitian tentang pendapatan
keluarga petani di Kabupaten Jombang tahun 2005, maka
populasinya dapat ditetapkan dengan 4 faktor sebagai berikut.
Isi : Semua keluarga petani
Satuan : Petani penggarap/pemilik tanah
Cakupan
(scope): Kabupaten Jombang
Waktu : Tahun 2005
Tidak ada komentar:
Posting Komentar