1. Test – retest
Instrument penelitian yang
reabilitasnya diuji dengan test-retest dilakukan dengan cara mencobakan
instrument beberapa kali para responden . jadi dalam hal ini instrumen
ya sama respondenya sama dan waktunya berbeda. Reabillitas diukur dari koefisien reabilitas diukur dari koefisien korelasi antara percobaan pertama dengan yang berikutnya bila koefisien korelasi positif dan signifikan maka instrument tersebut sudah dinyatakan reliable. Pengujian ini juga disebut stability .
ya sama respondenya sama dan waktunya berbeda. Reabillitas diukur dari koefisien reabilitas diukur dari koefisien korelasi antara percobaan pertama dengan yang berikutnya bila koefisien korelasi positif dan signifikan maka instrument tersebut sudah dinyatakan reliable. Pengujian ini juga disebut stability .
2. Pengujian dua instrumen yang ekuivalen .
Instrumen yang ekuivalen adalah
pertanyaan yang secara bahasa berbeda , tetapi maksudnya sama . pengujian
reabilitas dengan cara ini cukup dilakukan sekali, tetapi instrumenya dua, pada
responden yang sama, waktu sama, instrument berbeda. Reabilitas instrument
dihitung dengan cara mengkorelasikan antara data instrument yang satu dengan
data instrument yang dijadikan ekuivalen . bila korelasi positif dan signifikan
, maka instrument dapat dinyatakan reliable .
3. Gabungan
Pengujian
reabilitas ini dilakukan dengan cara mencobakan dua instrument yang ekuivalen
beberapa kali , keresponde yang sama. Jadi cara ini merupakan gabungan pertama
dan kedua. Reabilitas instrument dilakukan dengan cara mengkorelasikan dua
instrument , setelah itu dikorelasikan pada pengujian kedua , dan selanjutnya
dikorelasikan secara silang .
Jika
dalam dua kali pengujian dalam waktu berbeda, maka akan dapat dianalisis
keenam koefisien reabilitas . keenam koefisien korelasi itu semuanya positif
dan signifikan , maka dapat dinyatakan bahwa instrument tersebut reliabel .
4.
Internal consistency
Pengujian resbilitas ini dilakukan
dengan cara mencobakan instrument sekali saja kemudian yang diperoleh dengan
teknik tertentu . hasil analisi dapat digunakan untuk memprediksi reliiabilitas
instrument . pengujian reabilitas instrument dapat dilakukan dengan teknik
beladua dari spearman brown , KR 20 , KR 21 , dan Anova Hoyt .
A.
rumus spearman brown
Keterangan
:
ri =
reliabilitas internal seluruh instrument
rb = korelasi product momen antara belahan
pertama dan kedua
B.
rumus KR 20
Keterangan
:
r11 = reliabilitas
instrumen
Vt = varians skor total
Vt = varians skor total
k = banyaknya butir pertanyaan
p = proporsi subyek yang mendapat skor 1
p = proporsi subyek yang mendapat skor 1
q = proporsi
subyek yang mendapat skor 0
C. rumus KR 21
r11 =
reliabilitas instrumen
Vt = varians skor total
k = banyaknya butir pertanyaan
M = skor rata-rata
Vt = varians skor total
k = banyaknya butir pertanyaan
M = skor rata-rata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar