Jumat, 28 November 2014

Pengujian Validitas Instrumen

1. Pengujian validitas konstruk
Untuk menguji validitas konstruk maka dapat digunakan pendapat dari para ahli , para ahli diminta pendapatnya tentang instrument yang telah dikonstruksikan mungkin para ahli akan member pendapat : instrument dapat digunakan tanpa perbaikan , ada perbaikan , dan mungkin dirombak total .
            Setelah pengujian konstruk dari ahli selesai maka selanjutnya uji coba instrument. Instrument yang telah di setujui para ahli dicobakan pada sample dari populasi dan di ambil setelah di tabulasi maka pengujian validitas konstruk dilakukan dengan analisis factor , yaitu dengan mengkorelasikan antar skor item instrument . untuk keperluan maka diperlukan bantuan computer .

2. Pengujian validitas isi
Untuk instrument dalam bentuk tes, maka pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan antara isi instrument dengan materi yang telah di ajarkan .untuk instrument yang akan mengukur efektifitas pelaksanaan program , maka pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrument dengan isi atau rancangan yang telah di tetapkan . secara teknis pengujian validitas konstruksi dan validitas isi dapat dibantu dengan kisi-kisi instrument pada kisi-kisi tersebut terdapat variable , indicator sebagai tolak ukur dan nomor item pertanyaan yang telah dijabarkan dari indicator . dengan kisi-kisi instrument tersebut maka uji validitas dapat dilakukan dengan mudah . untuk menguji validitas item tersebut lebih lanjut , setelah dikonsultasikan dengan ahli item instrument tersebut diuji coba kan dan dianalisis oleh item .analisi item dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor butir instrument dengan skor total , atau dengan mencari daya pembeda skor tiap item dari kelompok yang memberikan jawaban tinggi dan jawaban rendah.

3. Pengujian validitas eksternal 

Validitas instrument diuji dengan cara membandingkan antara criteria yang ada pada instrument dengan fakta-fakta empiris yang terjadi di lapangan . instrument penelitian yang mempunyai validitas eksternal yang tinggi akan mengakibatkan hasil penelitian mempunyai validitas eksternal yang tinggi pula penelitian mempunyai validitas eksternal bila hasil penelitian dapat di generalisasikan pada sample lain dalam populasi yang diteliti . untuk meningkatkan validitas eksternal , selain meningkatkan validitas eksternal instrument , maka dapat dilakukan dengan memperbesar jumlah sample . 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar