1. Pengujian validitas
konstruk
Untuk menguji validitas
konstruk maka dapat digunakan pendapat dari para ahli , para ahli diminta
pendapatnya tentang instrument yang telah dikonstruksikan mungkin para ahli
akan member pendapat : instrument dapat digunakan tanpa perbaikan , ada
perbaikan , dan mungkin dirombak total .
Setelah pengujian konstruk dari ahli selesai maka
selanjutnya uji coba instrument. Instrument yang telah di setujui para ahli
dicobakan pada sample dari populasi dan di ambil setelah di tabulasi maka
pengujian validitas konstruk dilakukan dengan analisis factor , yaitu dengan
mengkorelasikan antar skor item instrument . untuk keperluan maka diperlukan
bantuan computer .
2. Pengujian validitas isi
Untuk instrument dalam bentuk
tes, maka pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan antara isi
instrument dengan materi yang telah di ajarkan .untuk instrument yang akan
mengukur efektifitas pelaksanaan program , maka pengujian validitas isi dapat
dilakukan dengan membandingkan antara isi instrument dengan isi atau rancangan
yang telah di tetapkan . secara teknis pengujian validitas konstruksi dan
validitas isi dapat dibantu dengan kisi-kisi instrument pada kisi-kisi tersebut
terdapat variable , indicator sebagai tolak ukur dan nomor item pertanyaan yang
telah dijabarkan dari indicator . dengan kisi-kisi instrument tersebut maka uji
validitas dapat dilakukan dengan mudah . untuk menguji validitas item tersebut
lebih lanjut , setelah dikonsultasikan dengan ahli item instrument tersebut
diuji coba kan dan dianalisis oleh item .analisi item dilakukan dengan
menghitung korelasi antara skor butir instrument dengan skor total , atau
dengan mencari daya pembeda skor tiap item dari kelompok yang memberikan
jawaban tinggi dan jawaban rendah.
3. Pengujian validitas
eksternal
Validitas instrument diuji
dengan cara membandingkan antara criteria yang ada pada instrument dengan
fakta-fakta empiris yang terjadi di lapangan . instrument penelitian yang
mempunyai validitas eksternal yang tinggi akan mengakibatkan hasil penelitian
mempunyai validitas eksternal yang tinggi pula penelitian mempunyai validitas
eksternal bila hasil penelitian dapat di generalisasikan pada sample lain dalam
populasi yang diteliti . untuk meningkatkan validitas eksternal , selain
meningkatkan validitas eksternal instrument , maka dapat dilakukan dengan
memperbesar jumlah sample .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar