Hubungan Antarvariabel
Hubungan
antarvariabel dapat berupa hubungan linier ataupun hubungan tidak linier. Misalnya,
berat badan laki-laki dewasa sampai pada
taraf tertentu bergantung pada tinggi badan, keliling lingkaran bergantung pada
diameternya, dan tekanan gas bergantung pada suhu dan volumenya.
Hubungan-hubungan itu bila dinyatakan dalam bentuk matematis akan memberikan
persamaan-persamaaan tertentu.
Untuk
dua variable, hubungan liniernya dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan
linier, yaitu:
Keterangan
:
Y, X = variabel
a, b = bilangan konstan (konstanta)
Hubungan
antara dua variabel pada persamaan linier jika digambarkan secara grafis (scatter diagram), semua nilai Y dan X
akan berada pada suatu garis lurus. Dalam ilmu ekonomi, garis itu disebut garis regresi.
Karena
antara Y dan X memiliki hubungan, maka nilai
X dapat digunakan untuk menduga atau meramal nilai Y. Dalam hal ini, X
disebut variabel bebas, yaitu variabel yang nilai-nilainya bergantung pada
variabel lain.
Hubungan antarvariabel yang akan dipelajari disini hanyalah
hubungan linier sederhana, yaitu hubungan yang hanya melibatkan dua variabel (X
dan Y) dan berpangkat satu.
Persamaan Garis Regresi Linier Sederhana
Regresi
yang berarti peramalan, penaksiran, atau pendugaan pertama kali diperkenalkan
pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton (1822-1911) sehubungan dengan
penelitiannya terhadap tinggi manusia. Penelitian tersebut membandingkan antara
tinggi anak laki-laki dan tinggi badan ayahnya.
Analisis
regresi juga digunakan untuk menentukan bentuk hubungan antar variabel. Tujuan
utama dalam penggunaan analisis itu adalah untuk meramalkan atau memperkirakan
nilai dari satu variabel dalam hubungannya dengan variabel yang lain yang
diketahui melalui persamaan garis regresinya.
Untuk
populasi, persamaan garis regresi linier sederhananya dapat dinyatakan dalam
bentuk:
Keterangan:
Karena
populasi jarang diamati secara langsung, maka digunakan persamaan regresi
linier sederhana sampel sebagai penduga persamaan regresi linier sederhana populasi.
Bentuk persamaannya adalah
Keterangan:
Persamaan
memberikan arti jika variabel X mengeluarkan
satu satuan maka variabel Y akan mengalami peningkatan atau penurunan sebesar 1
b.
Untuk membuat
peramalan, penaksiran, atau pendugaan dengan persamaan regresi, maka nilai
dan b harus ditentukan terlebih dahulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar